Sunday, November 20, 2011

Kecanduan Pornografi Bisa Bikin Orang Jadi Anoreksia Seksual

Kecanduan pornografi merupakan kecanduan yang paling sulit diobati. Tak hanya merusak otak, kecanduan pornografi juga bisa menyebabkan pria impoten. Selain itu, studi baru menunjukkan kecanduan pornografi bikin orang rentan menderita anoreksia seksual.

Dalam laporan studi yang sudah dipublikasikan pada Italian Society of Andrology and Sexual Medicine, dari 28.000 pria yang disurvei peneliti menemukan bahwa kebanyakan pria akan menonton film porno pada usia muda, sekitar 14 hingga 20-an tahun.

"Semakin banyak pria muda Italia menderita dari 'anoreksia seksual' dan tidak mampu untuk mendapatkan ereksi karena penggunaan internet untuk pornografi yang biasanya dimulai pada usia remaja," jelas Marnia Robinson, pemimpin studi, seperti dilansir menshealth.

Anoreksia yang berasal dari bahasa Yunani berarti tanpa nafsu makan. Istilah anoreksia seksual digunakan untuk menggambarkan kondisi berkurangnya nafsu seksual. Orang dengan anoreksia seksual biasanya takut dengan keintimnan, kontak seksual, malu dan membenci diri sendiri atas pengalaman seksual.

Robinson mengatakan penyebab orang menjadi pecandu pornografi dan anoreksia seksual adalah masalah fisiologis, bukan psikologis karena langsung mempengaruhi sistem di otak.

"Pornografi gratis, mudah untuk diakses, tersedia dalam setiap detik, 24 jam per hari dan 7 hari seminggu. Over stimulasi (rangsangan) di sirkuit otak sangat mungkin terjadi setiap hari," jelas Robinson.

Menurut para ahli, obsesi yang tumbuh dengan pornografi di kalangan pria akan mempengaruhi hubungannya dengan pasangan secara nyata.

"Sekali seseorang mulai menonton film porno maka ia akan melakukannya secara teratur. Ketika ia tidak mendapatkan 'tendangan' dari film porno, ia akan mencari rangsangan yang lebih tinggi. Dia kehilangan minat dalam tindakan seksual dengan pasangannya (secara nyata) karena ia tidak menemukan hal yang cukup menarik baginya," jelas psikiater Dr. Avdesh Sharma.

Menurut Dr. Avdesh Sharma, kebiasaan menonton film porno biasanya juga menyebabkan harapan seseorang menjadi tidak realistis. Apapun yang ia lihat telah didramatisir oleh pornografi, namun mereka cenderung mengharapkan hal yang sama dalam kehidupan nyata.

"Hasilnya, kepahitan antara pasangan, keintiman hilang dan seringkali timbul perceraian," jelas pakar hubungan Dr Kamal Khurana.

Untuk sembuh dari kecanduan pornografi pun bukanlah hal yang mudah. Saat berusaha berhenti, orang akan banyak mendapatkan tantangan seperti turunnya libido (gairah seksual) sementara dan gejala penarikan yang meliputi insomnia, lekas marah, panik, putus asa, gangguan konsentrasi dan bahkan gejala seperti flu.

"Otak membutuhkan kesempatan untuk 'reboot' atau kembali ke sensitivitas dopamin normal," tutup Robinson.


Sumber : Detikhealth.com



 

No comments:

Post a Comment

 

Health Nutrition Copyright © 2012