Wednesday, November 30, 2011

9 Macam Minyak Untuk Membangkitkan Gairah Seks


Untuk mempertahankan kehidupan seksual yang harmonis, tingkat libido wanita rupanya lebih menentukan. Artinya, kehidupan seksual yang harmonis lebih mudah dicapai apabila tingkat libido wanita lebih tinggi, atau setidaknya sama dengan suami. Namun, yang sering terjadi, kondisi libido wanita jauh lebih rendah. Buntutnya, tidak jarang suami terpaksa harus selalu menahan diri dari dorongan hasrat seksualnya, demi menjaga perasaan istri.

Supaya derajat libido setidaknya sama kuat, ada jalur alternatif bagi wanita atau istri dengan menggunakan aromaterapi. Minyak tertentu mengandung minyak atsiri yang berguna sebagai bahan untuk terapi meningkatkan hasrat seksual. Tambahan lagi tumbuhan tertentu diyakini memberikan ketenangan pikiran lewat minyak atsiri yang dihasilkan.

Berikut ini adalah macam - macam minyak untuk menggugah gairah seks tersebut :


1. Minyak Cendana
Minyak ini diperoleh dari tanaman cendana (Santalum album Linn.) melalui penyulingan uap air kayu bagian tengah (kayu teras atau hati kayu) yang telah tua. Rendaman minyak atsiri paling banyak diperoleh dari pohon tua, berusia 20 – 30 tahun. Caranya, rajangan atau serutan kayu dikukus. Uap air bercampur dengan uap minyak yang naik diterima oleh pendingin, sehingga mengembun bersama. Setelah proses penyulingan selesai, minyak cendana dipisahkan dari air.  

2. Minyak Geranium
Berasal dari tanaman geranium (Pelagornium graveolens L. ex. Ait.). Dari daun tunggal dengan pertulangan menyirip dan beraroma khas bagian tanaman itulah diperoleh minyak atsiri. 

3. Minyak Jahe 
Bagian tanaman jahe (Zingiber officinale Roscoe) yang dipanen untuk diambil minyak atsirinya adalah rimpangnya. Panen dilakukan menjelang musim kemarau atau akhir musim hujan, agar diperoleh rendemen minyak atsiri yang optimal. 

4. Minyak Kenanga
Bagian tanaman kenanga (Cananga odorata (Lam) Hook.) yang dimanfaatkan adalah bunganya. Bunga itu bunga majemuk berbentuk payung, benang sari banyak, dengan aroma kuat menyengat. 

5. Minyak Mawar
Berasal dari tanaman mawar (Rosa sinensis Linn.). Bunga mawar menghasilkan aroma yang kuat. Panen dilakukan jika bunga sudah mekar atau mulai merekah.

6. Minyak Melati
Melati (Jasminum sambac L.W. Ait.) termasuk bunga yang baunya tahan lama. Setelah dipetik, enzim yang menghasilkan minyak atsiri masih terus aktif sampai beberapa hari. Bunga majemuk dengan mahkota putih mengeluarkan aroma khas yang kuat terutama di pagi hari. Minyak atsiri diambil dari bunga yang sudah mekar. 

7. Minyak Nilam
Minyak ini diperoleh dari tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.). Bagian akar, batang, dan rantingnya menghasilkan minyak atsiri dengan berat jenis tinggi, tetapi kadarnya kecil. Sebaliknya, bagian daun menghasilkan minyak dengan berat jenis rendah, tetapi berkadar tinggi. 

8. Minyak Atsiri
Yang diperdagangkan berasal dari penyulingan ranting pucuk beserta daunnya. Sebagai parfum, minyak nilam sering digunakan oleh kalangan orang terhormat, karena aromanya menenggelamkan emosi seseorang dalam suasana romantis. 

9. Minyak Salvia
Tanaman salvia (Salvia sclarea Linn.) merupakan tanaman hias. Daunnya hijau keemasan, indah, dan sangat menarik. Bunganya ungu merah muda, penuh granula berisi minyak atsiri. Aroma harum minyak ini sangat unik, ia mampu merangsang saraf menghidu manusia dan menimbulkan hasrat romantis.

Lalu, bagaimana cara pemakaiannya? Cara pemakaiannya pun bermacam-macam. Dioleskan pada bagian tubuh tertentu, diteteskan pada kertas tisu, dibalurkan di tubuh, dibakar, atau diminum (air serai, kapulaga, kayumanis, jahe). Minyak yang digunakan bisa dalam bentuk tunggal atau ramuan, dan dapat dibeli di toko essence atau rumah spa modern. Kalau tidak mau repot, tindakan aromaterapi bisa dilakukan di rumah spa yang menawarkan jasa aromaterapi.



No comments:

Post a Comment

 

Health Nutrition Copyright © 2012