Karena terbentuk di otak, rasa takut bisa mempengaruhi berbagai fungsi otak yang lain. Salah satu fungsi yang dipengaruhi rasa takut adalah libido atau gairah seks, yang cenderung meningkat saat seseorang sedang merinding ketakutan.
Kesimpulan ini ditarik dalam sebuah penelitian di University of British Columbia. Dalam penelitian tersebut, seorang asisten seksi diminta menyebar kuesioner pada para lelaki di 2 lokasi yakni di atas jembatan kecil dan kokoh serta di atas jembatan tinggi dan rapuh. Para lelaki banyak yang tertarik untuk berhenti dan mengisi kuesioner karena yang membagikan adalah perempuan bertubuh seksi.
Namun ketika dibagikan di atas jembatan tinggi, laki-laki yang tertarik untuk mengisi kuesioner lebih banyak daripada saat dibagikan di atas jembatan kecil. Menurut para peneliti, faktor yang membedakan adalah rasa takut karena mengisi kuesioner di atas jembatan tinggi dirasakan lebih berbahaya daripada di jembatan kecil.
Makin dihantui rasa takut, ketertarikan para lelaki terhadap perempuan bertubuh seksi cenderung meningkat.Bukan hanya meningkatkan gairah dan ketertarikan seksual, rasa takut juga bisa membuat orang susah diajak berpikir panjang. Para pemain saham cenderung menjual sahamnya lebih awal jika sebelumnya baru saja nonton film horor.
Seseorang yang baru saja menonton film horor juga menjadi lebih bisa memahami seni. Menurut penelitian terbaru di jurnal Emotion, jika seseorang pergi ke museum atau galeri usai menonton film horor maka ketertarikannya terhadap lukisan abstrak akan meningkat.
"Rasa takut dapat membuat tubuh dan pikiran lebih siap memberikan respons yang campur aduk seperti lukisan abstrak. Saat seseorang sedang ketakutan, maka rangsangan itu akan tampak campur aduk," kata Kendall Eskine PhD, seorang peneliti dari Loyola Universitu di New Orleans.
Sumber : Luvseks.blogspot.com
No comments:
Post a Comment