Suzanne Ellis
Implan payudara sering dipilih wanita untuk dapat menambah rasa percaya diri dengan memperbesar ukuran payudara. Sayangnya gara-gara implan payudara beracun, seorang wanita harus kehilangan bayi yang belum dilahirkannya.
Suzanne Ellis (31 tahun) yakin putranya Ivan lahir mati (stillborn) gara-gara keracunan implan payudaranya yang pecah, karena ia melakukan operasi implan payudara dengan bahan silikon Poly Implant Prosthese (PIP) buatan Prancis.
Bahan baku silikon Poly Implant Prosthese (PIP) bisa beracun karena menggunakan bahan silikon industri yang biasa digunakan untuk mengisi kasur (mattress) dan bahan elektronika.
Suzanne mengatakan dokter tidak bisa menemukan penjelasan lain atas kematian bayi dalam kandungannya. Ia pun mendesak penyelidikan atas tragedi yang menimpanya.
"Ketika saya memutuskan untuk memasang implan, saya pikir saya tahu semua risikonya. Saya tidak pernah berpikir akan kehilangan putra saya," jelanya Suzanne Ellis, yang berasal dari Widnes, Cheshire, seperti dilansir Thesun, Senin (26/3/2012).
Suzanne memperbesar payudaranya di Manchester pada tahun 2007. Tapi enam bulan kemudian, satu payudaranya mulai membengkak. Suzanne pun mengalami infeksi dada, telinga dan tenggorokan.
Suzanne yang kini sudah memiliki seorang putri berusia 14 tahun, lalu menderita sakit kepala kronis sebelum ia dinyatakan hamil dan gejala kehamilannya semakin memburuk.
"Saya pernah hamil sebelumnya, tapi ini mengerikan," kenang Suzanne.
Suzanne juga mengembangkan rasa gatal di seluruh tubuhnya. Ia merasa seperti ada sesuatu mengerikan di bawah kulitnya. Dokter bingung, tetapi bayi yang belum lahir tampak baik-baik saja dan Suzanne memanggilnya Ivan. Tetapi pada 27 minggu dia lahir mati (stillborn).
"Saya butuh jawaban tapi tidak ada yang bisa memberitahu saya mengapa bayi yang sempurna bisa meninggal," papar Suzanne.
Pengujian menunjukkan plasenta sehat dan penyebab kematian tetap menjadi misteri bagi konsultan.
Setahun setelah kehilangan putranya, Suzanne melihat benjolan di payudaranya. Dokter mengatakan implan kanannya telah pecah dan silikonnya terbuat dari PIP.
"Tidak heran saya begitu sakit dan tidak heran bayi saya meninggal. Produsen implam PIP membuat kesehatan saya berisiko dan mempertaruhkan kehidupan anak saya. Ada berapa banyak wanita lain yang menderita?" tanya Suzanne kesal.
Suzanne pun kini tengah menunggu untuk mengangkat implan silikon yang telah dipasang di payudaranya.
Suzanne pun kini tengah menunggu untuk mengangkat implan silikon yang telah dipasang di payudaranya.
Sumber :Detikhealth.com
No comments:
Post a Comment