Sunday, April 22, 2012

Suicide Headaches, Penyakit Sakit Kepala 200 Kali Sehari


img
Carolyn Matheson
Menderita sakit kepala hampir pernah dialami oleh semua orang. Meski merupakan penyakit umum, tapi sakit kepala bisa sangat mengganggu dan menurunkan produktivitas, terlebih bila sakit kepala terjadi hingga 200 kali dalam sehari seperti yang dialami oleh seorang ibu.

Carolyn Matheson (58 tahun) menderita kondisi yang dikenal sebagai 'suicide headaches' (sakit kepala bunuh diri). Dokter menyebutnya demikian karena kondisi ini memberikan efek menjengkelkan yang membuat pasien hampir gila.

Serangan sakit kepala bisa diderita Carolyn dalam hitungan menit atau bahkan selama 2 jam penuh yang berulang hingga 200 kali dalam sehari. Kondisi ini sangat mengganggu, terkadang membuatnya tak bisa bergerak atau bahkan berbicara.

Bila dihitung, dengan 200 kali sakit kepala sehari artinya ibu dua anak ini bisa mengalami sakit kepala parah yang totalnya mencapai 16 jam setiap hari.

Carolyn mulai menderita serangan sakit kepala parah ini sejak 8 tahun yang lalu, ketika ia berlibur di Yunani dengan suaminya, Ian (59 tahun) dan putrinya Jade (21 tahun) serta Emma (19 tahun).

"Pernah suatu kali ketika saya berbelanja di London dengan anak saya, saya jatuh terbaring di lantai di Primark, Oxford Street, dan terasa sakit yang amat sangat. Saya tidak bisa melakukan apapun sampai rasa sakit itu hilang," kenang Carolyn Matheson, yang berasal dari Greenwich, London, seperti dilansir Dailymail, Kamis (29/3/2012).

Saking sakitnya, menurut konsultan ahli saraf Dr Manjit Matharu, banyak dari pasien dengan kondisi ini mengatakan lebih baik melahirkan setiap hari ketimbang harus menderita sakit kepala yang sangat parah.

"Kami umumnya menyebut kondisi ini dengan sakit kepala 'bunuh diri', karena beberapa pasien merasakan sakit yang amat sangat dan terkadang mencoba melakukan bunuh diri untuk mengakhiri penderitaannya," jelas Dr Manjit Matharu.

Serangan sakit kepala bisa datang 6 kali dalam 1 jam. Kondisi ini sebenarnya disebut Short-lasting unilateral neuralgiform headache attacks (SUNA), yaitu kondisi langka yang lebih umum terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.

Kelainan ini ditandai dengan sensasi rasa terbakar sedang hingga parah, sakit menusuk atau nyeri berdenyut, yang biasanya terjadi pada sisi kepala dan di sekitar mata atau pelipis.

Gejala lain termasuk mata berair, mata kemerahan dan hidung tersumbat. Serangan biasanya terjadi pada jam siang hari dan berakhir 5 detik sampai 4 menit per serangan. Pasein umumnya memiliki 5 sampai 6 serangan per jam.

Tidak ada obat yang telah terbukti dapat mengobati sakit kepala ini. Gangguan tersebut tidak fatal tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup besar.

Carolyn pernah mencoba 15 kali pengobatan untuk dapat mencari solusi penyembuhannya, namun hampir semua tidak membuahkan hasil. Beruntung, penderitaannya kini mulai berkurang berkat 'remote kontrol' otak.

Ahli bedah memasukkan implan seukuran matchbox ke dalam dadanya yang kemudian akan mengirimkan impuls listrik ke otak untuk memblok rasa sakit. Stimulator ini bersifat permanen tetapi kekuatannya impuls implan dapat diganti melalui remote kontrol seukuran ponsel, yang dapat dibawanya kemana saja.

Berkat alat itu, Carolyn kini hanya menderita sakit kepala satu atau dua kali dalam sehari. Perubahan ini digambarkannya sebagai keajaiban yang menyelamatkan hidupnya.



Sumber : Detikhealth.com 


No comments:

Post a Comment

 

Health Nutrition Copyright © 2012